Bagaimana Mengelola Keuangan Seperti Li Ka-Shing

Menjadi kaya bukan hanya tentang memiliki banyak uang dan aset, tetapi yang lebih penting adalah mengetahui cara mengelola uang atau kekayaan dengan baik.

Hai teman. Kali ini kita akan membahas secara singkat bagaimana Li Ka-Shing mengelola uangnya. Siapakah Li Ka-Shing? Beliau adalah salah satu orang terkaya di Asia dan salah satu contoh kehidupan yang dapat kita teladani filosofinya dalam mengelola keuangan untuk mencapai status stabilitas keuangan yang stabil seperti sekarang.

Menarik ya sobat? Yuk, kita lihat bersama bagaimana orang terkaya di Asia ini mengatur keuangannya.

Li Ka-Shing mengajarkan kita tentang perencanaan keuangan selama lima tahun. Berapa pun pendapatan yang kita miliki dibagi menjadi 5 kelompok dana. Estimasi pecahan persentase, yaitu 30%, 20%, 15%, 10% dan 25%

Cara Li Ka-Shing mengelola keuangan

Dana ini didirikan untuk menutupi biaya hidup sehari-hari. Disarankan agar kita mengatur gaya hidup sederhana dan moderat. Selalu utamakan kebutuhan sebelum keinginan.

uang yang disediakan untuk membangun hubungan atau jaringan dalam kehidupan sosial kita. Li Ka-Shing percaya bahwa menjaga silaturahmi dan membangun jaringan sama dengan membuka pintu rezeki menjadi lebih luas lagi. Li Ka-Shing menyarankan sebulan sekali agar kita mengundang kolega atau teman dan mentraktir mereka makan siang atau makan malam. Li Ka-Shing menyebutkan orang-orang yang lebih pintar dari kita, lebih kaya, dan orang-orang yang dapat membantu kita tumbuh lebih besar lagi. Menurutnya, dalam 1 tahun ke depan lingkaran mitra bisnis kita akan semakin besar dan reputasi kita juga akan semakin dihargai.

Anggaran inilah yang harus kita persiapkan untuk belajar atau mengasah kemampuan. Li Ka-Shing menyarankan agar kita membuat anggaran setiap bulan untuk membeli buku atau mengikuti program seperti lokakarya, kursus pelatihan atau apapun yang berhubungan dengan peningkatan kemampuan. Kemudian ajari orang kembali dari ilmu yang kita miliki. Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa ketika kita mengajarkan kembali ilmu yang kita pelajari atau telah pelajari akan membantu kita memahami pelajaran dengan lebih baik.

uang ini disisihkan untuk anggaran liburan kami. Kata Li Ka-Shing, manjakan diri Anda dengan pergi berlibur ke luar negeri minimal setahun sekali. Bepergian ke luar negeri memaparkan kita ke dunia yang lebih luas dan meningkatkan pengalaman kita. Bertemu dengan banyak orang yang berbeda dan melalui banyak pengalaman yang berbeda akan mengubah cara pandang kita terhadap kehidupan dan membantu kita tumbuh menjadi individu yang lebih dewasa dalam mengamati suatu situasi atau keadaan.

uang ini digunakan untuk berinvestasi. Teman-teman boleh saja mulai dengan membayar Emas di Pegadaian sambil terus berusaha menabung hingga uangnya bisa dijadikan modal atau aset untuk berinvestasi, misalnya memulai usaha kecil-kecilan. Usaha kecil tergolong relatif aman karena kita tidak akan merugi terlalu banyak jika dihadapkan pada kehilangan uang. Tetapi ketika kita mulai menghasilkan uang dari bisnis kecil, itu akan meningkatkan kepercayaan diri dan keberanian kita setelah beberapa tahun. Setelah itu, Li Ka-Shing menyarankan untuk tetap menabung demi keamanan finansial jangka panjang kita karena hal itu akan membawa kita pada stabilitas finansial yang tidak mudah tergoyahkan dalam berbagai kondisi ekonomi yang terjadi.

So Sobat, jika kita terus konsisten membangun kebiasaan yang dianjurkan oleh Li Ka-Shing tadi, maka setelah 5 tahun ke depan kita akan merasakan perbedaan yang positif, mulai dari menciptakan jaringan yang lebih luas, keuangan yang lebih stabil, hingga berpotensi mendapatkan project. .yang bahkan lebih besar karena pertumbuhan jaringan yang telah kami kerjakan sebelumnya.

Semoga cerita Li Ka-Shing ini menambah pengetahuan dan pemahaman kita tentang pengelolaan keuangan yang baik.