Topindopulsa.com – Artikel bisnis dan informasi terkini mengenai Investigasi Mini VICE: Bagaimana Cara Melaporkan Jalan Rusak untuk Diperbaiki?
pada 2023-02-06 19:57:16 #Investigasi #Mini #VICE #Bagaimana #Cara #Melaporkan #Jalan #Rusak #untuk #Diperbaiki
[ad_1]
Pasalnya seorang tukang becak di Lamongan, Jawa Timur, rela memperbaiki jalan rusak sendirian sudah pindah internet. Gufron (62), nama tukang becak, turun tangan menambal jalan berlubang di Jalan Raya Deket-Karangbinangun, Lamongan, karena tak ingin anaknya terluka karena sering melewati jalan itu.
“Aku hanya khawatir. Anak saya bekerja di kota dan melintasi jalan ini setiap hari. Saya melihat jalan ini rawan kecelakaan karena setelah tikungan, pengguna jalan langsung menjumpai jalan rusak berlubang,” kata Gufron seperti dikutip Kompas.
Kita dapat mengaitkan dengan perhatian Gufron. Jalan rusak ada di mana-mana. Jika ada pengecualian, hanya di pelataran satu Istana, kota yang dibuat oleh pengembang, dan di tempat-tempat yang jalan belum dibangun, kita tidak akan menemukan jalan rusak.
Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dua pekan lalu mengatakan hanya 42 persen jalan kabupaten/kota di Indonesia yang masuk kategori mantap. Sedangkan menurut BPS pada tahun 2021 sepertiga jalan di Indonesia akan mengalami kerusakan. Dari sepertiga ini, setengahnya rusak parah.
Menariknya, Gufron bukanlah pengemudi becak pertama yang memutuskan untuk turun tangan karena tidak tahan dengan jalan yang buruk. Kisah para tukang becak yang memperbaiki jalan rusak secara swadaya juga bisa ditemui di Riau, Surabaya, Sragen, dan Grobogan. Darto, tukang becak di Grobogan yang sudah eksis sejak tahun 1999 pro bono memperbaiki jalan rusak katanya, awalnya dia tidak mau terus menambal bannya yang kempes karena jalannya jelek.
Masalah jalan rusak sudah sampai pada titik yang merentang ruang dan waktu, sepertinya orang Indonesia pernah mengalaminya. 7 tingkat penerimaan dalam menghadapi masalah ini. Mulai dari pemberian pilox putih di jalan berlubang, menanam pohon pisang, memancing di genangan air, memasang rambu kolam renang, berenang di jalan berlubang yang digenangi air hujan, hingga sesi foto di jalan rusak.
Semua aksi lucu itu tak lain adalah ekspresi kekesalan terhadap pemerintah. Kalau mau tahu kenapa tidak protes langsung, menurut saya lebih baik sarkastik saja. Pasalnya, pernah terjadi kasus di Banten, masyarakat yang memprotes jalan rusak di Facebook justru diawasi oleh kepala desa yang tidak menerima kritik.
Sopir meminta pemerintah memperbaiki jalan yang rusak
Katakanlah kita berada dalam situasi yang sama dengan Gufron. Kami tidak tahan dengan jalan rusak yang harus kami lalui setiap saat. Kami menginginkan peningkatan, tetapi tidak melalui perbaikan diri atau tindakan satir.
Kami ingin memaksimalkan hak kami sebagai wajib pajak dengan meminta instansi yang bertanggung jawab untuk memperbaiki jalan di sekitar kami. Tapi bagaimana Anda mengadukan jalan rusak ke pemerintah selain melalui media sosial?
VICE menanyakan hal ini kepada Dinas PUPR dan ESDM DIY. Pembaca yang tinggal di Yogyakarta bisa menyimak langkah-langkah berikut ini.
Wira Sasongko Putro selaku Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan dan Jembatan (Bawah Bidang Konstruksi Jalan) menyampaikan bahwa masyarakat dapat melaporkan kerusakan jalan dengan (1) mengirimkan surat langsung ke Dinas PUPESDM, Gubernur atau Sekda DIY. Kemudian (2) warga juga dapat melaporkan melalui E-laporan.
Jika ingin melaporkan secara online, dapat dilakukan melalui fitur chat di pojok kanan bawah website Dinas PUPESDM DIY. Dari sana, Anda bisa mengeluh tentang jalan yang buruk. BTW, di Jogja, E-report adalah layanan terpadu yang disediakan Diskominfo untuk menerima segala macam laporan — mulai dari jalan rusak, jalan keluar, gangguan pejalan kaki hingga pedagang kaki lima (PKL).
Sistem E-report selanjutnya akan meneruskan pengaduan masyarakat ke instansi yang dituju. Pengadu juga dapat melacak status pengaduan sampai di mana. Administrator akan menanggapi obrolan pengadu dengan tetap menjaga kerahasiaan data, sedangkan isi pengaduan dan tanggapan akan dipublikasikan.
Kembali ke jalan rusak, kata Wira, Dinas Pekerjaan Umum DIY akan menindaklanjuti pengaduan jika jalan rusak itu menjadi kewenangan provinsi. Artinya, saat membuat laporan, kita harus mengecek terlebih dahulu status jalan yang akan kita keluhkan, baik jalan kabupaten, jalan daerah, maupun jalan nasional. Jika sebelumnya jalan daerah dilaporkan ke dinas daerah, maka jalan nasional dilaporkan ke Kementerian PUPR.
“Dengan mempertimbangkan tingkat kerusakan jalan, urgensi, kesulitan penanganan, dan ketersediaan anggaran, maka akan segera kami tangani dengan pemeliharaan rutin jika memungkinkan. Namun, jika kerusakan yang dikeluhkan merupakan kerusakan yang membutuhkan penanganan cukup besar, maka kami perlu mengajukan anggaran terlebih dahulu sesuai dengan tingkat kerusakannya,” kata Wiro saat dihubungi VICE, Jumat (4/2) lalu.
Sebagai gambaran, biaya perbaikan/rekonstruksi/rehabilitasi kondisi jalan sekitar Rp 6-8 miliar/km.
Perlu diingat bahwa proses dan alur pelaporan jalan rusak dapat berbeda di setiap provinsi/kabupaten. Namun, satu hal yang berprinsip: melaporkan dan mendapatkan umpan balik serta meningkatkan pelayanan publik adalah hak kita sebagai warga negara Indonesia.
Sambil ngobrol dengan Dinas PU Jogja, sebenarnya ada kasus jalan rusak di daerah ini yang viral. Video rusaknya jalan di kawasan Godean itu memicu protes masyarakat karena jalan ini diduga tidak diperbaiki selama 20 tahun. Entah karena iseng atau kekesalan, seorang netizen mengadu ke Gibran Rakabuming yang sudah pasti out of touch dengan masalah ini karena dia walikota Solo, bukan Jogja.
Menurut penjelasan Kepala Dinas Bina Marga PUPESDM DIY, Kwaryantini Ampeyanti Putri, Jalan Godean yang kebetulan merupakan jalan daerah memang perlu dilakukan rekonstruksi (peningkatan kapasitas jalan). Salah satu penyebabnya adalah karena beban jalan yang semakin meningkat. Namun karena keterbatasan anggaran, Kwaryantini mengatakan rencana tersebut masih harus menunggu waktu. Alhasil, selama ini Jalan Godean hanya ditambal.
Ya, sudah 20 tahun dan kami masih disuruh menunggu, jadi kami bisa mengerti mengapa orang lebih suka mengeluh melalui saluran viral. Sama seperti cerita Pak Gufron di awal. Begitu aksinya viral, Bupati Lamongan langsung memerintahkan Dinas Pekerjaan Umum setempat untuk menambal jalan tersebut. Nampaknya jalur yang viral ini menjadi satu-satunya kesempatan bagi warga untuk segera memperbaiki jalan yang rusak. Nah, karena anak presiden semuanya sudah menikah, tidak ada harapan jalan diperbaiki karena mau pengantin.
source: www.topindopulsa.com
Daftar Jualan pulsa Silahkan Daftar Disini : CARA DAFTAR