Topindopulsa.com – Artikel bisnis dan informasi terkini mengenai Coffee Festival: Langkah Besar Media Indonesia
pada 2023-02-04 15:30:34 #Coffee #Festival #Langkah #Besar #Media #Indonesia
[ad_1]
Saya dan teman-teman dari berbagai latar belakang, terutama akademisi dan mantan diplomat, mengapresiasi kerja keras Media Indonesia dalam menyelenggarakan festival kopi Indonesia, 1-3 Februari 2023. Media Indonesia aktif membantu mengedukasi masyarakat dan UMKM kopi Indonesia dengan informasi berharga .
Jika kita berbicara tentang kopi, tentu konteks pemikiran kita adalah tanaman rakyat. Mengapa? Pasalnya, produsen utama perkebunan kopi terdiri dari petani kecil (98,12% atau setara dengan luas 1,24 juta hektar).
Sisanya adalah perkebunan besar negara (1,12% atau 13,97 hektar) dan perkebunan besar swasta (luas 9,51 hektar atau mewakili 0,76%). Data ini berasal dari Pusat Penelitian Kopi dan Kakao dan Kemendag 2023.
Selama 3 hari saya mendapat kesempatan berharga untuk mendengar pandangan para pembuat kebijakan, pengusaha kopi, petani bahkan barista. Saya mulai dari petani pertama. Ini adalah profesi yang mulia. Petani merupakan salah satu faktor penting.
Kepedulian terhadap kopi tidak ada artinya tanpa perhatian penuh kepada petani, antara lain karena petani merupakan salah satu variabel utama yang akan menentukan keberhasilan usaha tani kopi. Penerapan inovasi teknologi pada subsistem perkebunan kopi belum banyak dilakukan terutama dalam pengelolaan budidaya kopi sesuai teknik bercocok tanam yang baik (good farming practice/GAP). Kemudian petani kopi umumnya mengalami kendala dalam hal permodalan, akses input pupuk, dan masalah pemasaran (seperti kualitas biji kopi yang dihasilkan, akses informasi dan pasar).
Selanjutnya adalah peran pemuda. Ini adalah segmen penting dari bisnis kopi. Kreasi anak muda mulai dari menanam, menjual, meracik, hingga menyajikan kopi panas kepada konsumen. Fenomena menjamurnya kedai kopi dengan barista yang mumpuni dan tangguh telah menjadi gaya hidup dan pilihan hidup.
Tahukah kita ada barista Indonesia yang sudah menembus level internasional? Dia adalah Mikael Jasin. Dia adalah seorang barista Indonesia yang menempati posisi keempat di World Barista Championship di Boston pada tahun 2019.
Mikael memulai perjalanan kopinya di Melbourne, Australia, pada tahun 2012 hingga akhirnya bekerja di salah satu kafe tersibuk. Alih-alih bekerja di kedai kopi, Mikael kini menjalankan dua perusahaan konsultan kopi, So So Good Coffee Company, nama yang diambil dari pidato khas Mikael yang digunakan selama World Barista Championship, dan Chess Coffee Company, sebagai perusahaan kopi yang mengusung keluar kegiatan impor dan ekspor. .
Pada acara bedah buku kemarin, saya menyarankan kepada para peserta diskusi agar rangkaian artikel pilihan dari Jurnal Kopi Media Indonesia menjadi bacaan wajib bagi pecinta kopi, penikmat kopi. Sangat informatif dan mendidik. Dalam Kata Pengantar buku yang ditulis oleh Pak Ade Alawi, Direktur Pemberitaan Media Indonesia, ekspor kopi sudah sampai ke seluruh dunia. Mau tidak mau kopi sudah menjadi bagian dari diplomasi bangsa.
Pembaca sejatinya adalah duta negara karena telah memperjuangkan dan menyuarakan gagasan perlunya peningkatan kualitas kopi. Menariknya, buku tentang kopi ini juga mengingatkan kita akan pentingnya keberlanjutan.
Seperti filosofi nenek moyang kita, jangan serakah dan serakah. Alam perlu dilindungi oleh ekosistemnya. Jika hutan dan perkebunan kopi kita layu dan menjadi kosong karena penggundulan hutan, bukan hanya kita tetapi anak cucu kita yang menderita. Contoh sederhana yang ditulis dalam jurnal kopi adalah penggunaan ampas kopi. Dapat digunakan untuk berbagai keperluan. Komposisi kimia bubuk kopi dapat menyuburkan tanah sehingga berpotensi untuk digunakan sebagai pupuk organik.
Menarik ditulis di halaman 141 oleh Pak Faturrozak. Saat El Nino terjadi, tidak pernah terasa. Jika hujan terus menerus menyebabkan kondisi basah berkepanjangan yang berdampak pada penurunan produksi kopi. Penurunan produksi akan menyebabkan peningkatan impor. Namun, jika curah hujan lebih tinggi, tingkat impor akan meningkat. Ini menimbulkan masalah tersendiri bagi kami. Kopi bukan hanya untuk rezeki tapi sebagai kekayaan bangsa yang juga perlu kita jaga dan lestarikan.
Terakhir, saya juga menghimbau para pembaca untuk selalu mengikuti perkembangan tren kopi penting dan informasi yang sangat berguna bagi siapa saja. Indonesia merupakan penghasil biji kopi terbesar keempat di dunia setelah Brazil, Vietnam dan Kolombia, dengan produksi rata-rata sekitar 786 ribu ton per tahun atau sekitar 9% produksi kopi dunia. Adanya festival kopi selama 3 hari menambah semangat para penggiat bisnis kopi untuk terus berinovasi.
Mari minum kopi Indonesia.
source: topindopulsa.com
Daftar Jualan pulsa Silahkan Daftar Disini : CARA DAFTAR