RI Akhirnya Sadari Terlalu Banyak Buka Bandara Internasional

Topindopulsa.com – Artikel bisnis dan informasi terkini tentang RI Akhirnya Sadari Terlalu Banyak Buka Bandara Internasional

pada 2023-02-03 18:15:50 #Akhirnya #Sadari #Terlalu #Banyak #Buka #Bandara #Internasional

[ad_1]
calon penumpang mengantri check in tiketin di terminal 3 bandara soetta jakarta kamis 2842022 empat hari jelang hari raya idul 14 169

Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah berencana mengurangi hampir separuh bandara internasional menjadi hanya 15 bandara internasional. Saat ini terdapat 32 bandara berstatus internasional di Indonesia.

Pengamat penerbangan Arista Atmadjati menilai positif rencana pemangkasan ini. Alasan dia melihat adalah kurangnya bandara internasional yang pada akhirnya tidak digunakan oleh maskapai asing sebagai titik masuk/keluar Indonesia.

Ia mencontohkan seperti Bandara Internasional Supadio, Kalimantan Barat, yang hanya didarati 1-2 kali oleh Tiger Air, kemudian bandara di Balikpapan Sepinggan dan Bandara Internasional Sam Ratulangi di Manado, juga hanya didarati oleh maskapai Scoot dari Singapura dan Malaysia Airlines.

“Di trimming 15 masih terlalu banyak. Mestinya 7-8. Percuma. Tidak ada yang masuk (maskapai asing),” kata Arista. CNBC Indonesia, Jumat (3/2/2023).

Tujuh bandara yang dimaksud Arista merupakan pintu masuk dan keluar penerbangan internasional, seperti di Medan, Surabaya, Yogyakarta, Jakarta, Bali, Makassar, dan Balikpapan. Dimana saat ini cukup banyak yang diterbangkan oleh maskapai asing.

Menurut Arista, saat ini Indonesia memiliki terlalu banyak bandara internasional sehingga tidak ekonomis terutama dari segi biaya operasional. Apalagi dengan banyaknya pintu keluar/masuk maskapai asing, hal ini tidak mempengaruhi jumlah wisatawan mancanegara.

“Itu tidak mempengaruhi orang, mereka tidak terbang. Saya jamin penambahan 50 bandara internasional juga tidak akan mempengaruhi… Seperti Myanmar, tidak banyak, Malaysia tidak memiliki banyak KL dan Johor. Hanya beberapa bandara,” kata Arista.

Seperti diketahui, pemerintah akan mengurangi jumlah bandara internasional untuk mengurangi jumlah exit point warga Indonesia yang bepergian ke luar negeri. Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan tujuan pemerintah merampingkan jumlah bandara internasional adalah untuk mempromosikan pariwisata Indonesia. Dalam hal ini, mengurangi perjalanan wisatawan Indonesia ke luar negeri.

“Padahal kalau kita lihat turisnya, 70% lokal, 30% mancanegara. Kenapa Pak Sandi sekarang ngotot mempercepat pariwisata supaya bisa mulai pulih,” ujar Erick.

[Gambas:Video CNBC]

Artikel Berikutnya

Bos Gudang Garam Kunjungi Cerita Luhut: Semua uang Dari Saya

(hai/hai)


source: www.topindopulsa.com

Daftar Jualan pulsa Silahkan Daftar Disini : CARA DAFTAR